Mijn Instagram

Wednesday, June 15, 2011

Senyuman di Seluruh Penjuru Belanda

Wednesday, June 15, 2011 0 Comments
Ibu dan anak belanda
Sepasang anak Belanda
Anak-anak Belanda tersenyum ceria




Mari berbicara tentang kebahagiaan. Seluruh manusia di dunia pastilah ingin hidup bahagia dan setiap orang memiliki pandangan tersendiri dalam memaknai kebahagiaan.
Lalu, marilah berbicara tentang Negara Belanda. Memori saya, sebagai orang Indonesia (yang belum pernah kesana), langsung menampilkan bangunan-bangunan indis di Indonesia, konser-konser jazz dan musik pop di Pusat Kebudayaan Indonesia-Belanda yang dahulu kerap saya tonton, keju yang yummy banget bagi saya, dan bunga-bunga tulip yang hanya saya lihat di sebuah poster di kantor saya. Juga tentu saja, sepatu kayu dan kincir angin!

Kenapa saya membicarakan kedua hal di atas? Kebahagiaan dan Negara Belanda berkaitan erat satu sama lain. Berdasarkan sebuah survei di tahun 2011, Belanda mendapat peringkat pertama sebagai negara yang paling bahagia di dunia dan anak-anak negeri kincir angin ini adalah yang terbahagia di Eropa. Hmm, ternyata para orang tua dan masyarakat telah menyadari pentingnya kebahagiaan dan mengupayakannya kepada putra - putri mereka semenjak masa kanak-kanak.

Apa sih yang membuat anak-anak Belanda ini menjadi anak-anak paling bahagia di Eropa? Karena penasaran, saya pun mencari tahu. Well, these are the factors ;).

Secara ekonomi, Belanda adalah negara kaya. Memang uang bukan segala-segalanya tapi tidak dapat dipungkiri bahwa dengan uang, manusia bisa mendapatkan hal-hal untuk meraih kebahagiaan.

Bagaimana dengan pendidikan? Anak-anak memperoleh pendidikan pertama kali dari keluarga. Mereka lahir dan dibesarkan di lingkungan keluarga. Menyadari hal ini, para ibu di Belanda berusaha memberikan banyak waktu untuk merawat anak-anak mereka semenjak lahir, sementara para ayah bekerja keras untuk mencari nafkah. Ibu-ibu yang bekerja, segera mengambil cuti yang sangat panjang. Selain itu, jam bekerja di Belanda lebih pendek dibandingkan negara-negara di Eropa lainnya. Pendidikan formal di sekolah juga memberikan fasilitas-fasilitas dan mengadakan kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler yang dapat mengasah kreativitas anak-anak. Pihak media, khususnya televisi, juga tak mau ketinggalan. Mereka menayangkan acara-acara khusus bagi anak-anak Belanda.

Dalam hal kesehatan, berdasarkan sebuah data di tahun 2009, Belanda memiliki sistem perawatan kesehatan yang terbaik di Eropa. Dengan demikian, kesehatan anak-anak Belanda pastilah terjamin. Antusiasme yang tinggi untuk berolahraga, contohnya sepak bola, seni bela diri, juga kebiasaan bersepeda, membuat mereka sehat, bugar, dan bahagia.

Anak-anak Belanda bersepeda

Hal lainnya adalah hubungan mereka dengan orang tua, saudara-saudara, teman-teman, dan masyarakat sekitarnya. Dalam sebuah keluarga Belanda, hubungan anak-anak dan orang tua, dilandasi oleh keterbukaan dan sifat komunikatif sehingga mereka bisa saling berbicara tentang apapun. Namun, orang tua tetap menanamkan kedisiplinan.

Dalam pergaulan dengan teman-teman dan masyarakat, tidak ada tekanan-tekanan sosial yang mengharuskan mereka untuk menjadi apa yang masyarakat inginkan. Secara fisik, beberapa fasilitas publik seperti restoran, toko-toko retail, menyediakan space bermain bagi anak-anak.
Nah, apa yang saya sebutkan di atas, tentu saja menumbuhkan rasa kebahagiaan bagi anak-anak Belanda. Mereka memiliki pemikiran positif bahwa mereka bisa menjadi diri sendiri, bebas berkreatifitas, dan memiliki keyakinan akan karir yang bagus di masa depan.

Tidak heran jika Belanda menjadi negara maju yang penuh kenyamanan. Semuanya berawal dari kesadaran para orang tua, masyarakat, dan pemerintah untuk mengupayakan kebahagiaan sejak masa kanak-kanak. Kebahagiaan membuat manusia tersenyum. Sekarang saya membayangkan berada di Belanda dan menikmati ‘senyuman-senyuman’ di setiap sudut negara ini.
:)